WELCOME

Selamat Datang "WELCOME"

Sabtu, 11 Oktober 2014

Masa Pertama Kuliah



Hai kawan-kawan.... Lama banget ya ane gak posting, ya sekitar satu setengah taunan. Lumayan lama sih, sampai ini blog banyak 'beng-sabeng'. Pasti kalian bertanya-tanya apa itu 'beng-sabeng', beng-sabeng itu kosakata yang berasal dari Madura, 'beng-sabeng itu adalah kotoran seperti jaring yang biasa ada diatap.
Oke.... mari kita kembali ke Judul. Akhir-akhir ini ane sangat sibuk, biasa mahasiswa baru. O..iya ane lupa gak ngasi' tau kalian semua dimana ane kuliah. Ane kuliah di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Dulu sih ini kampus bagian dari Institut Teknologi 10 November Surabaya, tapi saat ini bukan lagi. Sekedar untuk tau aja ya..... ITS dulu itu memiliki dua Politeknik, yaitu PPNS dan PENS. Sekarang dua-duanya sudah mandiri semua.
Pertama ane masuk kuliah itu rasanya seneng banget, gimana enggak seneng.... ane udah lepas dari masa-masa SMA yang super sibuk dan masuknya dari pagi sampai sore. Iya sih, masa SMA itu memang sibuk, tapi disana banyak kenangan-kenangan yand indah maupun gelap. Lha, ko' gelap ?. Maksud ane bukan gelap karena gak ada lampu. Tapi gelap karena ada kenangan suram. Kalo yang indah sih ane rasa kalian udah tau.
Kembali ke judul. Ternyata persepsi ane tentang kuliah itu salah besar. Apalagi jika dibayangkan seperti di FTV yang kuliah cuma 5 menit. Haa, 5 menit ?. Iya 5 menit, adegan kuliah di FTV kan cuma 5 menit, hehehe. Kuliah itu faktanya ane harus masuk mulai pagi hingga sore, dan luar biasanya lagi di kampus ane itu satu SKS itu 100 menit. Luar biasa kan ?. Kalo tugas jangan ditanya lagi, ane gak kekurangan tugas sedikitpun, hehehe. ya bisa dikatakan masa pertama kuliah itu luar biasa.

Senin, 08 April 2013

Bersama Kawan

Liburan bersama teman-teman itu hal yang sangat menarik dan..............................

Rabu, 27 Maret 2013

Tancap Gas........polllll

Gimana ni menurut anda dengan Rafid Topan ? , helmnya pake' KYT, sponsornya evalube, Timnya QMMF,
maju terus Rafid Topan...........

Kamis, 21 Maret 2013

Semakin Carut Marut

Hai para Bonek Mania...
Sepertinya kondisi Sepakbola Indonesia semakin hari bukan tambah baik, tapi malah semakin buruk.
Sepakbola nasional sepertinya akan kembali ke tangan mafia sepakbola. Hasil Kongres kemarin sangatlah tidak adil... ISL 18 Tim dan IPL 4 Tim. Hasil yang sangat berat sebelah. Apalagi pengangkatan Lanyala Mattaliti sebagai wakil ketua PSSI.
Yang paling miris tentu adalah nasib Persebaya. Persebaya seakan tidak dianggap, mereka berujar "Tim yang Dualisme akan dihapus".
Bonek harus segera bertindak..............

Semangat 1927...
Salam Satu Nyali Wani

Hai... Semua.......

Hai....... para Blogger.. udah lama nih saya ga' ngepost.. pasti banya' yang kangen ya.... hehehehehehe. Akhir-akhir ini saya agak sibuk dengan tugas sekolah.. jadi saya ga' sempat ngepost....

Jumat, 08 Maret 2013

Pertandingan Sepak Bola Harus ditunda


SURABAYA(Pos Kota)- Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah berkoordinasi dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Ediwan Prabowo, terkait situasi di Jatim pascabentrok antarsuporter Aremania, Bonek dan warga di pinggir jalan tol.
“Pertimbangan keamanan dan ketertiban di Jatim harus didahulukan jika itu menyangkut kepentingan umum. Saya serahkan pertimbangan keamanan itu kepada Pak Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya. Kalau ada potensi mengganggu kepentingan umum dan memicu bentrok suporter, mungkin Pak Kapolda bisa menunda pertandingan dulu,” tegas Pakde Karwo kepada wartawan di kantor gubernur, Jumat (8/3).
Permintaan penundaan pertandingan bola yang berpotensi ricuh antarsuporter pendukung atau suporter daerah lain, bukan merupakan usulan gubernur semata. Melainkan, hasil diskusi antara gubernur, Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya.
“Kalau memang pertandingan itu mengganggu kepentingan umum, ya jangan dilaksanakan dulu. Prinsipnya, kalau mengganggu ketertiban umum, ya keamanan harus didahulukan dari kepentingan lain,” tukasnya.
Kekecewaan terhadap aparat kepolisian masih terpatri di benak suporter Persebaya, Bonek. Menurut mereka, aparat seharusnya tidak diskriminasi terhadap suporter. Bila ada suporter yang berbuat onar bahkan hingga merenggut nyawa, harus segera ditindak.
Menurut salah satu koordinator Bonek, Nur Hasim, selama ini Bonek selalu mendapat perlakuan berbeda dari suporter-suporter lainnya. “Padahal di luar sana, banyak suporter lain yang lebih kejam, lebih brutal dan lebih keras. Tapi aparat seolah menutup sebelah mata,” ucap Hasim.(nurqomar)

Sumber : poskotanews.com