WELCOME

Selamat Datang "WELCOME"

Jumat, 08 Maret 2013

Pertandingan Sepak Bola Harus ditunda


SURABAYA(Pos Kota)- Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah berkoordinasi dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Ediwan Prabowo, terkait situasi di Jatim pascabentrok antarsuporter Aremania, Bonek dan warga di pinggir jalan tol.
“Pertimbangan keamanan dan ketertiban di Jatim harus didahulukan jika itu menyangkut kepentingan umum. Saya serahkan pertimbangan keamanan itu kepada Pak Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya. Kalau ada potensi mengganggu kepentingan umum dan memicu bentrok suporter, mungkin Pak Kapolda bisa menunda pertandingan dulu,” tegas Pakde Karwo kepada wartawan di kantor gubernur, Jumat (8/3).
Permintaan penundaan pertandingan bola yang berpotensi ricuh antarsuporter pendukung atau suporter daerah lain, bukan merupakan usulan gubernur semata. Melainkan, hasil diskusi antara gubernur, Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya.
“Kalau memang pertandingan itu mengganggu kepentingan umum, ya jangan dilaksanakan dulu. Prinsipnya, kalau mengganggu ketertiban umum, ya keamanan harus didahulukan dari kepentingan lain,” tukasnya.
Kekecewaan terhadap aparat kepolisian masih terpatri di benak suporter Persebaya, Bonek. Menurut mereka, aparat seharusnya tidak diskriminasi terhadap suporter. Bila ada suporter yang berbuat onar bahkan hingga merenggut nyawa, harus segera ditindak.
Menurut salah satu koordinator Bonek, Nur Hasim, selama ini Bonek selalu mendapat perlakuan berbeda dari suporter-suporter lainnya. “Padahal di luar sana, banyak suporter lain yang lebih kejam, lebih brutal dan lebih keras. Tapi aparat seolah menutup sebelah mata,” ucap Hasim.(nurqomar)

Sumber : poskotanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar